SEDANG DALAM TAHAP UJI COBA!!!

Asal mula nama desa Ngaglik Magetan

Konon  dahulu kala ada sebuah hutan rimba yang belum ada satupun manusia yang menghuninya. Pada suatu ketika datanglah dua orang suami dan istrei yang bernama Ki Brangti dan Nyi Brangti. Kedua orang ini membunyai keinginan untuk mencari tempat untuk bermukim.

Setibanya di hutan yang lebat itu, maka mulailah Ki Brangti membabad hutan yang lebat tersebut. Karena Ki Brangti membabad hutan itu bukan hanya untuk membuat tempat bermukim saja, tetapi juga untuk membuat lahan untuk pertanian sebagai mata pencarian,oleh karena itu babad hutan ini harus luas.

Memang membabad hutan itu tidaklah mudah apalagi pohon-pohon di hutan itu sangatlah besar, tinggi-tinggi dan rimbun serta padat. Pada saat Ki Brangti membabad hutan tersebut ia terkejut karena diantara pohon-pohon besar itu juga di temukan pohon yang tidak subur, kurus daunnya dan tidak kokoh seperti pohon yang lainnya. Adapun pohon yang kurus dan tidak subur itu tidak lain adalah pohon Nangka.

Pohon Nangka itu sangking kurusnya menjadikan pohon itu mudah untuk di goyang-goyang (jw. Oglak Aglik). Namun anehnya walaupun pohon nangka itu tampak kurus buahnya sangatlah banyak. Melihat pohon nangka itu berbuah sangat banyak, maka Ki Brangti memetik buahnya dan membawanya utnuk di berikan kepada isterinya.

Sampai dirumah Ki Brangti memberikan buah nangka tersebut kepada istrinya, ternyata buah nangka tersebut sangatlah manis dan enak rasanya. Nyi Brangti merasa senang karena suaminya membawakan oleh-oleh buah nangka yang manis rasanya, dan iapun karena penasaran menanyakan kepada suaminya dari mana asalnya buah nangka tersebut.

Ki Brangti menjelaskan bahwa buah nangka itu berasal dari hutang yang dibabadnya, dan Ki Brangti juga menjelaskan bahwa ia tak menyangka kalau buah nangka tersebut enak rasanya, dikarenakan pasalnya pohon dari buah nangka tersebut kurus, kering dan tidak sehat dan tidak kokoh pohonnya alias oglak-aglik.

Mendengar penjelasan dari suaminya Nyi Brangti menjadi tambah semakin penasaran, maka keesokan harinya Nyi Brangti meminta suaminya untuk menunjukkan tempat dimana pohon nangka tersebut tumbuh. Keesokan harinya Ki Brangti mengajak istrinya untuk melihat tempat dimana tumbuh pohon nangka yang ia makan kemarin.

Sesampainya di tempat di mana pohon nangka itu tumbuh Nyi Brangti merasa heran karena pohon nangka itu kelihatan kurus dan tidak terawat, sedangkan di sekelilingnya tumbuh pohon-pohon yang kelihatan besar sehingga suasana di sekelilingnya tersa sejuk dan nyaman.

Karena merasa senang berada di tempat tersebut akhirnya Nyi Brangti meminta suaminya untuk membuat rumah di tempat tersebut untuk di jadikan tempat tinggalnya. Setelah rumah itu selesai dibuat, maka Ki Brangti menamai tempat tersebut dengan nama Oglak Aglik karena di tempat itu terdapat pohon nangka yang Oglak aglik alias tidak kokoh berdirinya. Nama Oglak aglik itu pada akhirnya berubah lafal menjadi Ngaglik serta menjadi nama desa Ngaglik sekarang ini.

0 komentar:

Posting Komentar