SEDANG DALAM TAHAP UJI COBA!!!

Asal usul desa Temboro Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan

Asal usul desa dan kota Magetan kali ini akan mengulas asal usul desa Temboro Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan.

Menurut sumber yang di dapat ada dua versi tentang asal usul desa Temboro Magetan ini. Adapun kisah yang di posting kali ini adalah kisah versi I.

Orang yang pertamakali babat di daerah yang sekarang dikenal dengan Desa Temboro itu adalah Cangkrang Wesi, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti darimana ia berasal. Daerah yang sekarang di namakan desa Temboro itu dahulunya namanya apa juga belum ada sumber yang bisa di mintai keterangan.

Setelah Cangkrang Wesi selesai menata tempat tersebut menjadi sebuah pemukiman, datanglah perantau baru yang berasal dari daerah Magelang Jawa Tengah. Pendatang baru tersebut bernama Muhammad Jamin.  Muhammad Jamin tersebut belum begitu lama bertempat tinggal di daerah tersebut, beliau belajar mengaji Alqur'an kepada seorang Kyai di Madura. Muhammad Jamin adalah murid yang sangat rajin dan pandai sehingga mendapat hadiah dari sang Kyai, yaitu putri kyai tersebut yang bernama Sa'idah. Akhirnya Muhammad Jamin pulang kembali ke asalnya dengan berganti nama Ahmadiyah, yaitu perpaduan antara nama mereka berdua.

Setelah sampai di asalnya yaitu sekarang yang namanya Temboro  tersebut mendirikan sebuah Masjid Jami', Masjid Jami' tersebut pernah di asuh oleh Kyai Mardjuki. Karena terkenalnya kyai Ahmadiyah, banyak orang yang berguru tentang agama Islam dan pengetahuan mengaji Al Qur'an. Kebanyakan para santrinya itu menetap di tempat Kyai Ahmadiyah, dan semakin lama semakin banyak para pendatang serta para pengembara dari segala penjuru yang datang dan menetap di tempat tersebut.

Banyak santri yang berdatangan selalu bertanya apakah tempatnya masih cukup untuk menetap, dan jawabanya tebane ombo! Tebane ombo artinya tempatnya masih luas. Maka dialek yang sering diucapkan oleh santri dan para pendatang baru tersebut, menjadi familiar di telinga khalayak umum dan jadilah nama tempat itu menjadi Temboro

0 komentar:

Posting Komentar