SEDANG DALAM TAHAP UJI COBA!!!

Asal usul Desa Tinap Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan

Asal usul Desa Tinap Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan. Desa Tinap adalah salah satu nama desa di Kabupaten Magetan. 

Batas desa Tinap adalah: 
  1. Utara: Desa Kembangan 
  2. Timur: Desa Pojoksari 
  3. Barat: Desa Bulu dan Kedungguwo 
Desa Tinap terdiri dari beberapa dukuhan: Dukuh Babadan Dukuh Logundeng Dukuh Minongan Dukuh Bon Jeruk Menurut sumber yang di dapat kabupaten magetan.com asal usul desa tinap berawal dari yang namanya Kyai Ageng. Kyi Ageng adalah orang yang di yakini oleh masyarakat tinab sebagai orang yang babat pertama dukuh Babadan

Setelah meninggal dunia beliau di makamkan di desa Tinap, sebelah utara jalan raya, yang pada ahirnya dianggap sebagai Danyang Tinap oleh penduduk sekitar. Maka dari itu makam kyai Ageng tersebut di keramatkan oleh warga sekitar dan sampai sekarang dijadika Punden oleh pendduduk Desa Tinap.

Menurut cerita dahulu apabila masyarakat mengadakan acara bersih desa Kyai Ageng meminta agar diadakan pertunjukan berupa tonton Kencreng, yang sekarang tontonan tersebut sudah jarang ada. Upacara bersih desa ini biasanya diadakan secara meriah dan besar-besaran, namun sekarang cukup diadakan selamatan saja.

Adapun nama Desa Tinap itu menurut sumber yang ane dapat dari dua suku kataIkan Ati dan Kenap. Awal kisahnya pada suatu ketika kepala desa yang pertama mempunyai hajat, terjadi peristiwa yang membuat orang-orang heran bukan kepalang. Pada saat itu tidak diketahui oleh siapapun tiba-tiba ada ikan ati terletak diatas kenap (meja kayu kecil) di rumah kepala desa tersebut. Dengan adanya kejadian ini kepala desa memanggil semua pamongnya untuk membicarakan kejadian yang mengherankan  tersebut. Hasilnya dari pembicaraan tersebut tidak ada yang diketahui siapa yang meletakkan ati diatas kenap tersebut. Dari kejadian ini dan atas persetujuan semua pamong kepala desa menetapkan nama desa tersebut  menjadi TINAP, yang di ambil dari penggabungan dua suku kata ATI dan KENAP.

Desa tinap dapat mengalami perubahan dari satatusnya Desa menjadi Kelurahan setelah kator kecamatan di pindahkan dari desa sukomoro ke desa Tinap. Dan meskipun kantor kecamatan ke desa Tinap, nama kecamatannya tetap Kecamatan Sukomoro.

Sebelum berubah status, desa Tinap di pimpin oleh:
  1. Sartro Sentono
  2. Sutono
  3. Maryono, Pada masa Maryono ini desa Tinap sudah menjadi Kelurahan Tinap. Jadi Maryono menjapat Lurah tidak melalui nproses pemilihan, tetapi diangkat berdasarkan status mereka sebagai Pegawa Negeri Pemerintahan Daerah. Kemudian Maryono dipindah tugasnya dan di ganti dengan Slamet. Dan Slamet pun menjadi lurah bukan berdasarkan pilihan, tetapi tugas sebagai pegawai daerah.
Dengan adanya desa Tinap berubah menjadi Kelurahan, maka semua aparat/ perangkat kelurahan tidak menerima tanah bengkok, melainkan menerima gaji setiap bulan

0 komentar:

Posting Komentar