SEDANG DALAM TAHAP UJI COBA!!!

Legenda Desa Kalang Magetan


Hari ini membahas tentang Legenda Desa Kalang Magetan . Desa kalang adalah nama desa di Magetan tepatnya di sebelah barat desa Selosari Magetan dan berada di jalur Magetan-Sarangan.
Konon pada jaman dahulu seorang pendatang dari Mataram bernama Kyai Ageng Minteragi yang menempati suatu daerah yang sekarang di kenal dengan desa Kalang. 

Setelah beberapa lama Kyai Ageng Minteragi menempati daerah tersebut, beliau mempunyai seorang putri bernama Dewi Rayung Wulan.Dewi Rayung Wulan ini parasnya sangat cantik, berperilaku sopan dan ramah, sehingga sangat menarik bagi siapapun yang mengenalnya.Oleh ibunya Dewi Rayung Wulan ini  di bekali sebuah ketrampilan untuk mencukupi hidupnya yaitu ketrampilan untuk menenun dan ibunyapun bangga dikarenakan sang dewi tersebut atas ketrampilannya di dalam menenun.

Pada suatu ketika Dewi Rayung Wulan sedang asyik menenun, tiba-tiba jatuhlah alat pemintalnya (jw. Kleting dan teropong) ke tanah. Karena badan dan kakinya masih terikat dengan alat tenun, maka sulitlah Dewi Rayung Wulan turun dari tempat menenun untuk mengambil alat pintalnya yang jatuh. Karena Dewi Rayung Wulan takut untuk meminta tolong kepada orang tuanya, ia termenung, sedih dan menangis tersedu-setu tanpa di ketahui oleh orang tuanya.

Karena sedih, takut, dan bingung, maka tanpa ingat akibat yang bakal terjadi Dewi Rayung Wulan mengatakan “Barang siapa yang mau mengambilkan alat pintal yang jatuh ketanah, kalau laki-laki akan diambil sebagai suami, dan apabila perempuan akan di jadikan saudara.
Tak lama Dewi Rayung Wulan berkata begitu datanglah seekor anjing jantan, dan seperti mengerti maksud dari ucapan Dewi Rayung Wulan, anjing tersebut mengambil alat pintal yang jatuh itu dengan mulutnya dan memberikannya kepada Dewi Rayung Wulan.

Seketika itu juga Dewi Rayung Wulan terkejut, sekujur badanya gemetar, serta wajahnya pucat pasi, karena merasa menyesal, malu, takut atas ucapan yang ia katakan tadi, dan karena ia adalah putri yang harus menepati janji maka ia harus menikahi siapa yang menolongnya, dan celakanya adalah anjing.

Kejadian serta maksud akan menikahi anjing karena sumpah yang di ucapkan tersebut  di sampaikan kepada Kyai Ageng Minteragi, dan al hasil murkalah Kyai Ageng Miteragi dengan berucap “Ketahuilah bahwa kamu adalah putra bapak dan ibumu sejati, tetapi pikiran dan perbuatanmu seperti binatang, kalau demikianAKALMU HILANG”!. Karena kutukan Kyai Ageng Minteragi ini Dewi Rayung Wulan berubah menjadi tugu, dan sang anjing berubah menjadi arca anjing. Tugu dan arca anjing ini anda bisa jumpai di beranda ­kurang lebih 50 meter di sebelah utara jalan raya jurusan Sarangan.

Jadi nama kalang menurut menurut beberapa sumber adalah berasal dari  kataAKALMU HILANG, namun ini mungkin termasuk sebuah legenda, karena ada beberapa sumber lain yang menyebutkan bahwa nama desa Kalang tersebut dari kata KALANG, yaitu sebutan Ahli pembuat Kapal dari Kayu yang konon itu adalah kebanyakan penduduk desa kalang yang ahli dalam pembuatan Kapal dari kayu yang biasa di pesan oleh Kerajaan Mataram untuk pengangkut hasil bumi dan perang.

Sekian semoga postingan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang asal usul desa kita.

0 komentar:

Posting Komentar