SEDANG DALAM TAHAP UJI COBA!!!

Legenda Desa Sukowinangun Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan

 Hari ini ane akan berbagi tentang Legenda Desa Sukowinangun Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan.

Nah ane tertarik memposting ini pada saat  sedang duduk nongkrong di pasar sayur bagian selatan tepatnya di area parkir selatan pasar sayur. Mata saya awalnya sebenarnya melihat motor yang berlalu lalang di ruas jalan kunti magetan. Walaupun tiap minggu ane duduk di tempat ini, tidak terpersik di dalam pikiran ane untuk memposting ini. Namun kali ini ane merasa berbeda dan ingin memposting ini karena tertarik setelah melihat kantor Kelurahan Sukowinangun yang berada  di jalan Kunti no 3 Magetan, atau selatan pasar sayur magetan.

Dahulu nih sob Desa Sukowinangun terdiri dari dua kelurahan atau dua desa, yaitu:
  1. Kelurahan Bangun Kepala desanya Karyodimejo, mempunyai dukuhan Mlangi.
  2. Kelurahan Clelek, kepala desanya Hirodikromo, mempunyai dukuh Bantengan dan Sobontoro
  3. Ditambah dukuh Banjarmlati, asalnya dari Desa Kebonagung.
Adapun dukuh-dukuh tersebut mempunyai cerita-cerita sendiri, adapun cerita yang ane peroleh seperti di bawah ini:

Dukuh Mlangi
Pada tahun 1860 di daerah ini ada pendatang bernama Kyai Mlangi, mereka sebagai guru ngaji yang mengajarkan soal pendidikan agama islam, khususnya membaca Al Qur'an. Di tempat ini Kyai Mlagi mendirikan langgar, Masjid dan tempat pendidikan agama yang lainnya. Nah pada akhirnya karena jasa beliau tempat ini di namakan Dukuh Mlangi. Kyai Mlangi setelah meninggal juga di makamkan di dukuh Mlangi.

Dukuh Clelek
Konon dahulu kala di daerah ini ada seorang buronan yang di cari pemerintah. Disini buronan tersebut bingung karena dikejar-kejar terus oleh pemerintah. Buronan ini karenan bingung, ia tampak "clela-clele" dan mondar mandir kesana dan kemari. Atas kesepakatan masyarakat setempat, akhirnya daerah ini dinamakan dukuh CLELEK

Dukuh Bantengan
Pada tahun 1855 ada seekor banteng yang mengamuk didaerah tersebut. Banteng itu dapat di pegang dan di jinakkan oleh seseorang di tempat ini. Akhirnya tempat ini dinamakan dukuh Bantengan.

Dukuh Sobontoro
Pada tahun 1855 ada seorang Kyai datang dari Jawa Tengah. Kyai tersebut  bernama Kyai Sobontoro. Di tempat ini beliau mengajarkan dan menyiarkan agama. Dan kesekian lama beliau mengajarkan agama dan bahkan tempat ini menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam akhirnya atas kesepakatan bersama tempat ini di namakan dukuh SOBONTORO.

Dukuh Banjarmlati
Pada tahun 1865 ada seorang pendatang dari kraton Surakarta. Pendatang tersebut mempunyai keahlian di bidang pertanian. Orang tersebut selalu membawa keris pusaka yang di beri ronce. Sarung pusakanya amat bagus, dan banyak orang yang tertarik untuk memilikinya. Setelah meninggal pendatang tersebut di makamkan di tempat ini, dan makamnya dirawat dengan baik oleh penduduk setempat, karena pendatang itu sangat berjasa terhadap penduduk setempat. kemudian daerah ini di namakan dukuh BANJARMLATI. Makam orang tersebut dinamakan punden Selurung dan menjadi pundennya orang-orang Banjarmlati.

Pada tahun 1901 dukuh-dukuh tersebut di atas di susut. dukuh bangun dan Clelek di jadikan menjadi satu desa, dan di tambah dukuh banjarmlati. Dukuh gabungan ini dinamakan Desa Sukowinangun.  

Sekian Legenda Desa Sukowinangun Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. ane tulis yang berdasarkan sumber dari buku asal usul desa yang di susun oleh Drs Soetarjono sebagai buku referensi perpustakaan Daerah Magetan.

0 komentar:

Posting Komentar